Bumi
menjadi tempat berpijak miliyaran manusia untuk menjalani kehidupan. Umur bumi
sudah sangat tua dan mendekati usia yang renta untuk menampung tambahan
populasi di dunia. Amanah kepada manusia untuk menjadi pelindung alam sudah
mulai pudar seiring dengan nikmatnya keuntungan bagi beberapa kelompok
kepentingan. Penikmat keuntungan menjadi gelap mata terhadap rusaknya bumi
akibat tindakan serakah yang mereka lakukan. Apakah bumi menjadi marah?
Pertanyaan tersebut menjadi retoris dan sudah jelas jawabannya bahwa bumi kita
sangat berapi-api meluapkan emosi. Bencana alam banjir bandang, tanah longsor
dan gempa bumipun menjadi saksi bisu keserakahan manusia dalam memanfaatkan
alam.
Ketika
bangun di pagi hari, pernahkah berpikir bahwa segalanya telah berubah dan
sebenarnya segalanya telah rusak, lalu apa yang bisa dilakukan dan bagaimana
caranya agar bisa menolong dunia di detik ini juga? Mengindahkan bumi tidak
perlu tindakan atau bahkan gerakan sosial yang besar. Melihat, mendengar,
memahami, meresapi merupakan sesuatu hal yang cukup bagi pemula yang ingin
mencintai lingkungan dan menjadi bagian dari “agent of change”. Namun, aktivitas lingkungan tersebut harus
disinergikan dan dibantu oleh kecanggihan internet.
Internet
menjadi sarana perantara penyalur kaum enviromentalis dalam menceritakan dan
membagikan kisah ataupun isu lingkungan terkini. Internet yang menjadikan
beberapa orang termasuk saya dapat menumbuhkembangkan jiwa enviromentalisme.
Hal ini dikarenakan internet menjadi sebuah interkoneksi manusia terhadap alam
sebelum mereka terjun langsung melihat bagaimana alam bekerja. Hubungan antar
manusia dan alam harus kuat oleh karena itu dibutuhkan koneksi yang kuat pula
dalam memahami informasi lingkungan yang disediakan oleh beberapa search engine. Dalam mengakses informasi
tentunya internet sangat memudahkan manusia dalam mengeksplor lebih dalam
pengetahuannya. Beraneka ragam informasi yang disediakan, seorang enviromentalis
akan lebih cerdik dalam memilah informasi yang dapat digunakan untuk aksi
lingkungan yang lebih positif.
Selain
itu, internet membantu enviromentalis untuk memperjuangkan hak lingkungan
hidup. Kekayaan alam Indonesia memiliki hak yang sama seperti manusia seperti
yang tertuang dalam Undang-Undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkungan memiliki hak untuk hidup dan
dilindungi dari tindakan perusakan alam yang tidak bertanggung jawab. Dalam
memperjuangkan hak lingkungan hidup, enviromentalis dapat menggunakan
partisipasinya diberbagai blog ataupun web yang menawarkan beberapa petisi
ataupun kampanye dalam rangka perlindungan lingkungan hidup. Dalam hal ini,
internet menjadi sarana penghubung manusia dalam menjalankan misi baik untuk
alam. Salah satu web yang menawarkan hal tersebut adalah Greenpeace.
Gambar
disamping menunjukkan salah satu upaya Greenpeace dalam memperjuangkan hak hidup
spesies laut untuk terus berkembangbiak. Oleh karena itu, Greenpeace dengan
program Support Ocean Sanctuaries (SOS)
menciptakan alarm bagi masyarakat bahwa laut yang hanya ada satu dunia dan
sedang mengalami krisis berkepanjangan yang dapat memusnahkan kehidupan laut.
Pada
tahapan lebih lanjut, internet akan membantu kaum enviromentalis untuk memulai
gerakan lingkungan ataupun aksi lingkungan hidup. Gerakan lingkungan hidup
merupakan suatu gerakan yang berfokus pada konservasi, restorasi dan
peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui sistem yang edukatif, training
advokasi dan lain sebagainya. Gerakan lingkungan hidup dilakukan oleh berbagai
komunitas dan organisasi lingkungan yang
beranggotakan berbagai macam karakteristik orang namun memiliki visi yang sama
untuk menyelamatkan lingkungan. Pada dasarnya semua organisasi ini memiliki
sosial media dan blog yang diciptakan untuk memberikan peluang kaum
enviromentalis berpartisipasi dalam gerakan lingkungan hidup. Secara implisit,
internet membantu menyatukan berbagai macam individu demi melaksanakan suatu
tujuan yang mulia bersama-sama.
Hal
terakhir yang menjadi komponen penting dalam memanfaatkan internet adalah
berbagi. Karena sejatinya, ilmu pengetahuan akan semakin bertambah ketika ilmu
tersebut dibagikan kepada orang lain. Oleh karena itu, sebagai manusia yang
berjiwa sosial sebaiknya kaum enviromentalis dapat menggunakan internet sebagai
saran penghubung untuk membagikan kisah dan temuannya kepada publik. Hal ini
ditujukan untuk membuka sudut pandang, pemikiran ataupun hati naluri
masyarakat, kelompok-kelompok kepentingan maupun pemerintah bahwa alampun ingin
diperhatikan dan dilindungi. Implikasi yang diharapkan adalah masyarakat yang
menjadi semakin sadar dan mengurangi berbagai tindakan yang menyakiti alam
serta menjadi pribadi yang bertanggung jawab, bersih dan bijaksana.
Sinergi antara manusia, alam dan internet akan
menciptakan bumi yang indah bagi generasi masa depan. Internet menjadi jembatan
bagi manusia untuk lebih mencintai lingkungan dengan berbagai sarana yang
disediakan seperti sosial media ataupun blog yang menawarkan partisipasi
masyarakat sebagai bagian dari aksi lingkungan hidup. Internet akan membukakan
mata banyak masyarakat bahwa mereka bisa mengindahkan bumi seperti sediakala.
Bertindaklah mulai sekarang dan sejatinya kita dapat benar-benar mengubah dunia
menjadi lebih lestari.
Gagal fokus Mbak, templatenya bikin seger di mata, cool banget pokonya
BalasHapus